09 Maret 2007

Perisai Diri Kepri Siap Berlaga di PDIC

Pesilat Perisai Diri Daerah Kepulauan Riau siap berlaga dalam Perisai Diri International Championship (PDIC) ke-V, yang akan digelar di Bandung tanggal 2-8 Juli 2007 mendatang.

Ofisial Kontingen Kepri, Agus Winarno, mengatakan bahwa kejuaraan ini akan diikuti 17 Daerah Perisai Diri di Indonesia dan 7 Komisariat Perisai Diri dari luar negeri, yaitu Australia, Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Swiss, Inggris dan Jerman.

"Kategori yang akan dipertandingkan ada empat kelompok, yaitu Pertarungan Bebas Versi IPSI, Serang Hindar, Kerapian Teknik Beregu dan Kerapian Teknik Berpasangan," kata Agus dalam rilisnya yang diterima Batam Pos, kemarin.

Pada Kategori Pertarungan Bebas diklasifikasikan berdasarkan berat badan, kecuali untuk level Asisten Pelatih yang tidak memakai klasifikasi berat badan. Untuk atlet putra tidak mengenakan body protector atau pelindung badan, sebagaimana pertandingan Pencak Silat pada umumnya. Kategori lainnya yaitu Serang Hindar, yang merupakan pertarungan khas yang murni menggunakan kaidah dan teknik-teknik silat Perisai Diri.

Jika di kategori Pertarungan Bebas Versi IPSI ada bagian tubuh yang terlarang untuk diserang, diantaranya yaitu kepala, leher, kemaluan, lutut, dan lainnya, maka di kategori Serang Hindar semuanya sah untuk diserang asalkan menggunakan teknik silat Perisai Diri yang benar.

Klasifikasi peserta dibagi dua berdasarkan tingkatan pesilat, yaitu Kelas A untuk di bawah level Asisten Pelatih dan Kelas B untuk level Asisten Pelatih. Untuk kategori Kerapian Teknik Beregu dibagi dalam empat sub kategori, yaitu Teknik Asli, Teknik Kombinasi, Senjata Wajib dan Senjata Bebas.

Sedangkan untuk kategori Kerapian Teknik Berpasangan dibagi dua, yaitu Tangan Kosong dan Senjata. "Kita sudah menerima undangan dari panitia. Kita juga telah melakukan TC yang intensif sejak dua bulan yang lalu untuk atlet yang akan kita kirim ke sana," sebut Agus soal partisipasi Perisai Diri Kepri dalam even kejuaraan ini.

Training centre (TC) dilakukan di tiga lokasi, yaitu di PT Perkin Elmer BIP Mukakuning, SMP Al Azhar Baloi Indah dan Perumahan Taman Mediterania Batam Center. Khusus untuk TC atlet kategori Kerapian Teknik, dipusatkan di Sekretariat Pengcab Perisai Diri Batam yang beralamat di Perumahan Taman Mediterania Tahap II Blok HH2 No.19 Batam Center.

"Atlet silat Perisai Diri dari Batam dulu pernah menyabet medali perak dalam PDIC II di Surabaya. Kali ini kita mempersiapkan 10 orang yang berasal dari Batam dan Tanjung Pinang untuk terjun dalam kejuaraan ini. Kombinasi atlet berpengalaman dan atlet muda ini kami harapkan dapat mencapai target untuk menyabet 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu," Agus memaparkan target yang optimis bakal diraih oleh para pesilat Kepulauan Riau ini.

Pada PDIC sebelumnya yang diselenggarakan di Yogyakarta tahun 2005, Batam dan Tanjung Pinang mengirimkan atletnya dengan nama kontingen Riau B. "Kali ini kita akan berlaga dengan membawa bendera Kepulauan Riau, bukan atas nama Riau lagi," ujarnya.

Karena Kepulauan Riau merupakan provinsi termuda, maka kontingen ini diharapkan juga mengemban misi memperkenalkan daerah ini kepada masyarakat Indonesia lainnya sekaligus kepada dunia internasional. Kejuaraan ini memperebutkan Trophy Presiden RI bagi Juara Umum I. Sedangkan untuk juara tiap kategori akan mendapatkan trophy-trophy dari beberapa Menteri, Panglima TNI, Kapolri, beberapa Gubernur serta pejabat lainnya.

Iven Perisai Diri International Championship telah diagendakan secara rutin setiap dua tahun sekali. Selain telah memperkenalkan Pencak Silat sebagai salah satu budaya bangsa Indonesia ke manca negara, even ini juga diharapkan dapat mendorong perkembangan sektor pariwisata di tanah air.

Sumber :
www.harianbatampos.com
Jumat, 09 Maret 2007