16 Maret 2006

Kepulauan Riau Masih Harus Berjuang

Panasonic Sirkuit Pencak Silat Wilayah I Putaran I

Pesilat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tampaknya masih harus berjuang keras. Dari 28 pertandingan yang dilakoni kemarin, para pesilat tim tuan rumah ini hanya mampu memenangkan 14 pertandingan, sedangkan sisanya 14 pertandingan lagi kalah dari lawan-lawannya.

Sebanyak 28 pertandingan yang diikuti pesilat Kepri kemarin merupakan laga pertama sejak Panasonic Sirkuit Pencak Silat se-Wilayah I Sumatera yang berlangsung di Asrama Haji, Batam Centre, dibuka Senin lalu. Dalam pertandingan pertama itu, pesilat-pesilat Kepri menghadapi pesilat-pesilat dari Sumatera Utara (Sumut) dan Riau.

Sorak sorai dari para pendukung yang sebagaian besar datang untuk men-support pesilat tuan rumah, sebenarnya membuat beberapa pesilat tampil lebih percaya diri. Meski demikian ada juga yang malah tampil grogi dengan teriakan penonton tersebut. Kontingen tuan rumah sendiri terbilang cukup mampu mengimbangi dua provinsi yang kemarin menjadi lawan mereka. Sayangnya, hingga kini Kepri belum bisa menunjukan dominasinya sebagai tuan rumah. Entah karena kemarin masih merupakan hari pertama bagi para pesilat Kepri, atau memang ada beban mental sebagai tuan rumah.

Intan, salah satu pesilat putri Kepri yang turun di kelas E 65-70 Kg hanya mampu mencatat satu kali menang dan sekali kalah. Peraih medali emas di POR Batam II lalu itu kalah dari Zumidar Oktina, atlet Sumut dari perguruan Perisai Diri, setelah tak lagi mampu meneruskan pertandingan karena kondisi fisiknya lemah. Namun, Intan dapat membalas saat menghadapi pesilat Riau Yuliada.

Sementara itu atlet Kepri lainnya, Purnawirawan yang turun dikelas putra 65-70 Kg mengalami nasib yang lebih tragis. Dari dua pertarungan yang dia jalani, semuanya berkesudahan dengan kegagalan. Kekalahan pertama ia alami dari Apriansyah (Sumut) dan yang berikutnya dari Oktayuda (Riau).

Diolah dari sumber :
www.harianbatampos.com
Rabu, 15 Maret 2006