04 Februari 2008

Latihan persahabatan dengan Persinas Asad

Setelah dua minggu sebelumnya mengadakan latihan bersama dengan Persaudaraan Setia Hati Organisasi, pada hari Minggu tanggal 3 Februari 2008 Kelatnas Indonesia Perisai Diri Cabang Batam mengadakan latihan persahabatan dengan Persinas Asad. Latihan ini diadakan di lapangan kantor Pemerintah Kota Batam. Sebagaimana latihan bersama sebelumnya, latihan kali ini masih difokuskan pada evaluasi dan penyegaran calon atlet remaja yang akan diterjunkan dalam seleksi pemilihan atlet Popda (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) Kepulauan Riau yang diagendakan diselenggarakan pada akhir Februari 2008.

Latihan diawali dengan stratching dan pemanasan bersama dengan formasi melingkar menghadap ke tengah. Cuaca pagi saat itu sedang mendung sehingga para pesilat dapat terhindar dari sengatan sinar matahari mengingat lokasi berada tidak jauh dari laut di teluk Batam Centre yang cepat terik. Dan seperti biasanya, lapangan ini apabila Minggu pagi banyak dipakai untuk masyarakat berolahraga, terutama jogging dan futsal outdoor, plus dilengkapi dengan hadirnya pedagang makanan dan minuman.

Setelah siap, para pesilat secara bergiliran latih tanding yang dipandu oleh wasit bergantian dari Perisai Diri dan Asad. Dari Perisai Diri diwakili oleh Agus Winarno, Sekretaris Pengcab Perisai Diri Batam, dan dari Asad diwakili oleh Hadi Santoso, Pelatih Pengda Persinas Asad Kepri. Yang menarik kali ini yaitu adanya latih tanding pesilat dewasa, antara Marcos, pesilat Perisai Diri yang akan berlaga dalam Teluk Danga International Games 2008 di Johor Malaysia, berhadapan dengan Agus Wihantono, pesilat Asad yang akan berlaga dalam PON XVII di Kalimantan Timur. Pertarungan dua atlet ini memberikan teladan dan membangkitkan semangat para pesilat remaja yang hadir.

Hadirnya dua perguruan silat yang nampak jelas dari perbedaan atribut pakaian seragam silatnya tentu menjadi daya tarik masyarakat sekitar untuk melihatnya. Apalagi kedua pihak berkumpul dalam nuansa latihan persahabatan, jauh dari kesan sebagian masyarakat pada umumnya yang menggambarkan ketidakserasian antar aliran atau perguruan silat. Image jiwa persaudaraan antar pesilat walau berbeda perguruan akan terbangun dengan kegiatan semacam ini, sehingga dapat mensosialisasikan bahwa Pencak Silat bukan hanya mengajarkan teknik bertempur semata namun juga mengajarkan mental yang berbudi luhur.

Setelah latih tanding usai, para pesilat berkumpul duduk lesehan dan diawali dengan perkenalan antar kedua pihak. Dalam sambutannya, Ricky Mendoza, Ketua Bidang Pembinaan Atlet Pengcab Kelatnas Indonesia Perisai Diri Batam, menyampaikan bahwa latihan bersama tidak harus dalam bentuk latih tanding yang masih menampakkan terpisahnya dua kubu. Kegiatan bisa dikemas dalam bentuk lain yang lebih terasa semangat kebersamaannya, seperti senam pemanasan bersama. Selanjutnya, Nurdin Arief, Wakil Ketua Cabang Persinas Asad Batam, menyambut gembira atas kegiatan persahabatan antar perguruan silat seperti ini, apalagi bagi Persinas Asad yang termasuk perguruan baru dalam kalangan IPSI, sehingga menantikan kegiatan seperti ini untuk diadakan lagi.